Jerambah Ampera |
1. Bahasa Palembang alus atau bebaso, sederhananya bahasa Palembang asli
2. Bahasa Palembang sari sari atau bahasa Palembang sehari-hari
Sederhananya bahasa Melayu Palembang
Akan tetapi, seperti kebanyakan kota besar lainnya di tanah air, bahasa asli biasanya akan mudah sekali hilang dan berganti dengan bahasa sehari-hari atau malah tergeser oleh bahasa Indonesia (tergantung dimana tempat tinggal kalian ya lor..! 😁
Nah, apakah kalian tahu jika bahasa Palembang asli saat ini sudah sangat jarang sekali yang mengenalnya, apalagi lagi sampai mahir menggunakannya. ☹️
mungkin ini mungkin ya lor yang masih bisa bebaso ini orang asli Palembang khususnya yang sudah tua jika orang tua ini melestarikannya kepada anak cucunya maka bahasa Palembang asli tidak akan punah. 😄
mungkin ini mungkin ya lor yang masih bisa bebaso ini orang asli Palembang khususnya yang sudah tua jika orang tua ini melestarikannya kepada anak cucunya maka bahasa Palembang asli tidak akan punah. 😄
Berikut ini sekilas tentang bahasa Palembang alus ini.
Bahasa ini memiliki kemiripan dengan bahasa Jawa karena ada hubungannya dan kesultanan Palembang Darussalam dengan kerajaan di pulau Jawa itulah sebabnya perbendaharaan kata bahasa Palembang alus banyak persamaannya dengan kata bahasa Jawa akan tetapi bahasa Palembang sehari-hari ini juga tak luput dari kemiripan kata dalam bahasa Jawa.
Dan bahasa Palembang sehari-hari yang berdialek Melayu ini dalam praktiknya sehari-hari tergeser oleh bahasa Indonesia yang sudah dikondisikan ataupun tidak.
Contoh kata yang sudah dikondisikan:
Nemen artinya sering, dikondisikan sereng
Contoh kata yang tidak dikondisikan:
Tecugak/cugak artinya kecewa
Yang digunakan tetap kecewa bukan kecewo 😀
baik tecugak/cugak dan kecewa masih digunakan tergantung yang berbicara 😊
Bahasa Palembang memiliki kemiripan dengan bahasa daerah sekitar seperti Jambi, Bengkulu.
Di Jambi dan Bengkulu akhiran "a" pada kosakata bahasa Indonesia biasanya diubah menjadi "o".
Di Bengkulu kosakatanya memiliki kemiripan dengan bahasa Padang (Minang).
Bahasa Palembang memiliki kemiripan dengan bahasa daerah sekitar seperti Jambi, Bengkulu.
Di Jambi dan Bengkulu akhiran "a" pada kosakata bahasa Indonesia biasanya diubah menjadi "o".
Di Bengkulu kosakatanya memiliki kemiripan dengan bahasa Padang (Minang).
Berikut perbedaan bahasa Palembang asli (PA) dan bahasa Melayu Palembang (MP):
MP : mang cek, aku nak betanyo, dimanolah rumah cek Yul?
PA : mang cek, Kulo niki ayun betaken, pundila rompok cek Yul?
Paman, saya mau bertanya, dimanakah rumah Bu Yul?
MP : oh, dak jaoh Parak rumah aku, itulah rumah cek Yul.
PA : oh, nano tebe, Pangge rompok kulo, nikula rompok cek Yul.
Oh, tidak jauh, dekat rumah saya, di situlah rumah Bu Yul.
Jauh sekali ya bedanya antara bahasa Palembang asli dan bahasa Melayu Palembang.
Kunjungi channel Youtube
Enyek enyek channel untuk belajar pengucapan dalam bahasa palembang
Enyek enyek channel untuk belajar pengucapan dalam bahasa palembang
Jangan lupa subscribe dan share ya
Mohon Maaf jikalau videonya tidak berkenan.
Terimakasih
Comments
Post a Comment