Kata Kata Permainan Tradisional Bahasa Palembang

Kata kata dalam permainan tradisional jaman dulu (jadul) akan punah jika permainan ini ditinggalkan atau tidak dimainkan lagi oleh generasi berikutnya πŸ˜’
Permainan tradisional ini memang telah tergeser oleh arus teknologi, ironis ya lor?
Mari kita mulai dari permainan tradisional yang masih bertahan sampai yang jarang dimainkan atau bahkan ditinggalkan sampai tahun 2019 dan seterusnya.

1. Tongkopan (petak umpet)
Tungkupan
Permainan tongkopan bukanlah permainan musiman jadi lebih cocok di peringkat pertama

Sen :
Bacanya bukan seperti lampu sen
Teriakan penjaga saat menemukan pemain yang bersembunyi dan harus menyentuh tempat jaga
Suara orang yang bersembunyi saat menyentuh tempat jaga dimana yang menjaga ketika berhitung baik itu di dinding, di pohon dan lainnya tanpa ketahuan.
Jago telok :
Si penjaga tidak mencari atau jika mencari hanya mencari di sekitar dekat tempat jaga.
Angin :
Dimana seorang yang menjaga teriak angin karena telah ketemu satu orang atau lebih yang bersembunyi dan si penjaga menyerah untuk mencari.

Permainan tongkopan ini sama seperti permainan angkoleong bedanya tempat jaganya dari kaleng yang disusun.
Penjaga akan teriak angkoleong jika menemukan pemain yang bersembunyi dan pemain yang bersembunyi harus menendang kaleng tersebut tanpa ketahuan.
Jika tongkopan pemain yang bersembunyi ketahuan maka akan sudah pasti menjadi calon penjaga dengan penentuan satu orang penjaga.
Jika angkoleong pemain yang bersembunyi ketahuan maka belum pasti menjadi calon penjaga karena tergantung pemain yang menendang kaleng jaga, kaleng jaga ditendang maka semua pemain yang ketahuan bisa bersembunyi lagi

2. Layangan (layang-layang)
Layang-layang
Layang-layang ini termasuk permainan musiman jadi jika tidak ada musim layang-layang tentu tidak ada yang bermain layang-layang.

Pliger :
Dimana posisi lidi bambu pada layang-layang kondisinya tidak miring, bambunya sama posisinya.
Saat memilih layang-layangnya kita tentu mencari yang bagus agar tidak mengambil yang senteng.
Senteng / nyenteng :
Senteng lawan kata dari pliger, di mana posisi lidi bambu pada layang-layang kondisinya miring, bambunya tidak sama posisinya maka akan menyebabkan layang-layang ngoter-ngoter atau tidak bisa diam (anteng) saat diterbangkan.
Tali timboh :
Tali timboh dalam bahasa Indonesia berarti tali timbah etsdah jangan mikirnya layang-layangnya menggunakan tali timbah ya hehe🀣🀣🀣
Tali timboh ini diikat di atas dan bawah layang-layang mungkin ini tergantung pada jenis layang-layangnya dan tali yang kita pegang inilah yang akan diikatkan pada tali timboh tersebut.
Kemse :
Aksesoris layang-layang dengan menambahkan pita kaset atau semacamnya.
Col :
Ketika akan menerbangkan layang-layang kita minta bantuan teman untuk memegang layang-layang baik kita yang bergerak atau teman kita yang bergerak.
Singkatnya col berarti memegang layang-layang.
Ngoter-ngoter :
Ketika layang-layang telah diterbangkan, layang-layang muter-muter seperti baling-baling bambu  hehe.
Neruncup :
Saat telah diterbangkan bagian atas layang-layang meluncur ke bawah.
Pecian :
Ketika ada layang-layang orang lain yang ingin memutuskan tali layang-layang kita.
Lego :
Eh kok lego? Iya, memang begitu adanya. Hmm mungkin mainan lego berasal dari bahasa palembang hehe πŸ€”πŸ€”πŸ€”
Oiya lego berarti tali layang-layang yang telah putus sampai layang-layangnya turun dan berhenti melayang-layang.
Kukutan :
Kukutan ini masih berhubungan dengan pecian ketika kondisi pecian tersebut talinya tidak langsung putus tapi malah seperti benang kusut dan saling terikat.
Nyempret :
Ketika ada layang-layang yang lego, pada saat kita akan mengambil layang-layang tersebut menggunakan layang-layang juga dengan cara membuat layang-layang ngoter-ngoter.
Reko :
Gambar pada layang-layang.
Gelasan :
Tali yang tajam untuk pecian agar tali layang-layang orang putus.
Betot :
Memutuskan tali layang-layang yang telah putus tapi cara ini tidak dibenarkan.

3. Orek'an (kejar-kejaran)

Keno (kena) :
Yang mengejar telah menyentuh yang dikejar.

Nama permainan orek'an :
1. Orek'an dodok
2. Orek'an satu dua puluh
3. Orek'an tegak dodok


4. Ekar (kelereng)
Kelereng
Kentan (jago) :
Orang yang saat meci selalu mengenai ekar yang menjadi targetny da, walaupun terkadang tidak kena.
Dalam bahasa palembang jago bisa diartikan jaga.
Peci :
Ekar yang di pegang didorong dengan jari untuk mengenai target.
Leres :
Menggeser ekar dengan jarak yang jauhnya sama seperti di tempat semula.
Trabas (menerobos) :
Ekar yang dipeci mengenai ekar yang ada didepannya lebih dari satu.
Pantol alor (pantul alur) :
Sepertinya ini sudah jelas tapi akan dijelaskan lagi πŸ™‚
Kondisi dimana ekar tersebut mengenai suatu benda yang menyebabkan memantulnya ekar tersebut dan ekar tersebut mengikuti alurnya hingga ekar berhenti.
Dor (melempar jauh) :
Ekar yang mengenai anggota badan misalnya kaki maka akan dilempar jauh jauh (tidak sejauh mungkin juga pokoknya yang wajar).
Lip :
Kebalikan dari dor, lip ini saat ekar mengenai anggota badan maka tidak dilempar tetap berada ditempatnya sesuai ekar tersebut berhenti.

Jenis ekar :
1. Ekar biasa
Ekar bening yang didalamnya terlihat ada warna

2. Ekar mato koceng
Ekar berwarna hitam mengkilap bukan hitam pekat.

3. Ekar Wak aji
Ekar berwarna putih susu bermotif

Nama permainan ekar
1. Lopes
2. Panahan
3. Jem / Jeman
4. Lobangan

5. Ambulan (gambaran)
Ambulan
Antok (menyantuk) :
Jika ambulannya antok biasanya diuntal balen (dilempar ulang).
Dak ngembang :
Ambulan tersebut saat turun tidak muter-muter biasanya diuntal ulang.
Sedeng :
Ambulan berada pada posisi tegak lurus.
Tebekan :
Hitungan dengan menyusun untuk mengukur sama tinggi ambulannya.

Nama permainan ambulan
Untalan : Dilempar keatas untuk menentukan yang menang.
Tepok'an / tepak'an : Ditepak untuk menentukan yang menang.
Tetak roti : siapa yang angkanya tertinggi.
Kiu kiu : jumlah angka harus yang tertinggi maksimal 9 untuk jadi pemenang.

Nah itulah istilah dan permainan tradisional yang tergeser arus teknologi

Terimakasih





Comments

  1. Luar biasa. Permainan jadul ini. Anak-anak zaman now masih memainkannya nggak, ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masih tapi jarang. klo layangan masih lumayan setiap musim ada yang mainin, klo ambulan gak pernah liat ada yg mainin.

      Delete

Post a Comment